(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Selasa (27/10/2020) bergerak fluktuatif setelah dibuka dalam posisi yang lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya oleh posisi kekuatan dolar AS. Kini terpantau dolar retreat dan posisi yen Jepang berusaha bergerak kuat di tengah ramainya minat perdagangan aset risiko.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang retreat setelah sebelumnya naik untuk sesi kedua berturut-turut didukung oleh tawaran safe haven di tengah melonjaknya kasus virus corona di Eropa dan Amerika Serikat serta kurangnya kemajuan pada paket stimulus AS.
Sentimen tersebut melemahkan perdagangan bursa saham global, dimana bursa Wall Street juga terkoreksi cukup signifikan. Bursa saham kawasan Asia pagi ini dibuka masih didalam zona merah dan posisi imbal hasil obligasi AS juga bergerak negatif.
Amerika Serikat telah mencatat jumlah kasus COVID-19 baru tertinggi selama dua hari berturut-turut dan begitu pula Perancis. Spanyol mengumumkan keadaan darurat baru dan Italia telah memerintahkan restoran dan bar untuk ditutup pada pukul 6 sore.
Dari kekuatan ekonomi, pada sesi Asia kemarin posisi yen Jepang sempat menguat merespon data indeks indikator ekonomi coincident di Jepang yang mencatat pembacaan tertinggi sejak Maret, sedangkan indeks indikator ekonomi utama membukukan data tertinggi sejak Februari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish, pair sedang berada di posisi 104.79 dan jika turun kembali ke posisi 104.74 akan lanjut ke posisi S1 hingga S2. Jika tidak tembus, akan akan mendaki ke posisi 104.90 sebelum ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 105.43 | 105.24 | 105.00 | 104.84 | 104.63 | 104.42 | 104.00 |
| Buy Avg | 104.90 | Sell Avg | 104.65 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


