Saham Wall Street Terkoreksi Peningkatan Kasus Baru Covid-19 Seluruh Dunia

406
Vibizmedia Photo

(Vibiznews-Index) –  Bursa saham Wall Street ditutup merah setelah sentimen investor juga tertekan di bursa kawasan Eropa dan juga Asia. Semua bursa saham global pada perdagangan awal pekan alami tekanan jual karena investor semakin khawatir tentang langkah pemulihan ekonomi global karena kasus baru virus korona terus melonjak di seluruh dunia.

Amerika Serikat, Rusia, dan Perancis mencatat rekor harian untuk kasus baru, memicu kekhawatiran adanya pembatasan sosial lanjutan akan semakin mempengaruhi aktivitas bisnis. Sentimen pasar berubah lebih negatif karena optimisme atas lebih banyak bantuan fiskal sebelum pilpres memudar.

Mengakhiri sesi pada Selasa dinihari WIB (27/10/20), indeks Dow Jones jatuh 650 poin atau 2,3% menjadi 27.686, indeks S&P 500 anjlok 64 poin atau 1,9% menjadi 3401 sedangkan indeks  Nasdaq merosot 189 poin atau 1,6% menjadi 11.359. Aksi jual di Wall Street terjadi merespon rilis data dari Universitas John Hopkins menunjukkan bahwa kasus virus korona baru mencapai tertinggi baru 83.757 Jumat lalu dan mencapai 83.000 lagi pada Sabtu.

Menambah sentimen negatif, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam penjualan rumah baru di bulan September. Penjualan turun 3,5 persen ke tingkat tahunan 959.000 pada September setelah melonjak 3 persen ke tingkat revisi 994.000 pada Agustus. Data ini mengejutkan para ekonom, yang memperkirakan penjualan rumah baru melonjak 2,8 persen.

Secara sektoral, saham maskapai penerbangan dan saham perangkat keras komputer mencetak penurunan yang signifikan dengan  indeks NYSE Arca Airline jatuh 4,6 persen indeks NYSE Arca Computer Hardware Index turun 4 persen.

Saham energi juga mengalami pelemahan  di tengah penurunan tajam harga minyak mentah, indeks NYSE Arca Oil Index turun 3,3 persen, Philadelphia Oil Service Index turun 3,1 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index turun 3 persen.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here