(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Rabu (28/10/2020) berusaha bergerak bullish setelah perdagangan sebelumya rebound tipis. Pair yang dibuka lebih rendah bergerak kuat namun moderat dikarenakan sentimen perdagangan yang masih memburu safe haven dan posisi indeks dolar yang naik ke posisi tertinggi sepekan.
Kekuatan aussie untuk kembali bergerak kuat datang dari rilis data inflasi Australia yang rebound sesuai dengan ekspektasi, tingkat harga konsumen naik 0,7% yoy pada Q3 2020, setelah kontraksi 0,3% pada Q2. Inflasi naik karena negara tersebut membuka kembali ekonominya dari lockdown pasca pandemic sebelumnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka lebih tinggi dari pelemahan sesi sebelumnya dan bergerak bullish menembus posisi resisten kuat harian. Dolar AS diburu sebagai aset safe haven merespon melonjaknya kembali kasus virus corona di Amerika Serikat serta berlanjutnya ketidakpastian tentang prospek RUU stimulus baru.
Namun posisi aussie sebelumnya mendapat tekanan dari pernyataan asisten Gubernur Reserve Bank of Australia Michele Bullock yang mengatakan pemulihan ekonomi Australia kemungkinan tidak dapat diprediksi dan tidak merata.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak kuat, kini berada di posisi 0.7125 dan bersiap menembus R1 hingga R2. Namun jika pair terkoreksi kembali akan turun ke posisi pembukaan 0.7122 sebelum meluncur ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7173 | 0.7160 | 0.7140 | 0.7127 | 0.7100 | 0.7095 | 0.7076 |
| Buy Avg | 0.7133 | Sell Avg | 0.7105 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
