(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (29/10/2020), posisi euro dalam pair EURUSD kembali bergerak lemah untuk 4 hari berturut dan turun mendekati support kuat hariannya. Pair melemah ke posisi terendah sepekan lebih oleh menguatnya dolar AS di tengah kekhawatiran tentang dampak negatif dari langkah-langkah lokcdown baru untuk memutus rantai penyebaran virus corona di kawasan Eropa.
Sebelumnya Jerman dan Prancis mengumumkan langkah-langkah lockdown baru yang akan menutup bisnis konsumer seperti restoran, bar, pusat kebugaran, dan teater. Sementara itu juga, investor menunggu keputusan kebijakan ECB yang mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang kemungkinan putaran baru stimulus ekonomi.
Kemudian dari sisi laporan ekonomi, indikator sentimen ekonomi di Kawasan Euro tidak berubah di 90,9 pada Oktober 2020, mengalahkan ekspektasi pasar 89,5 tetapi tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi, karena meningkatnya kasus COVID-19 di seluruh kawasan. Berdasarkan sektor, kepercayaan menurun di antara penyedia layanan dan konsumen sementara moral meningkat di antara produsen, pengecer dan konstruktor.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya menguat untuk sesi kedua berturut-turut yang mendekati level tertinggi dua minggu, karena meningkatnya infeksi virus korona dan hasil pemilu yang berpotensi diperebutkan di AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup lemah. Kini pair berada di posisi 1.1714 bersiap turun menuju support kuat di 1.1710-1.1680. Namun jika bergerak naik kembali, akan mendaki ke posisi 1.1758 sebelum capai resisten kuat di 1.1777 – 1.1790.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting