(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong kembali mencetak kerugian pada indeks utamanya pada perdagangan hari Kamis (29/10/2020), mengikuti jejak pasar saham Asia lainnya. Namun kerugian dibatasi oleh pergerakan kuat saham sektor teknologi (IT) dan industri, setelah sempat turun ke posisi terendah 2 pekan awal sesi.
Sentimen investor di bursa kawasan Asia tertekan dengan meningkatnya tingkat infeksi virus korona yang semakin cepat secara global sehingga meredam sentimen investor beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS. Perancis dan Jerman, sebagai dua ekonomi terbesar di Eropa yang dipaksa kembali lockdown untuk menahan gelombang infeksi kedua.
Indeks Hang Seng ditutup turun 122,20 poin atau 0,49% lebih rendah ke posisi 24.586,60, terendah sejak 20 Oktober. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 7,90 poin atau 0,08% menjadi 9.955,46. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober sedang bergerak negatif dengan turun 100 poin atau 0,41% ke posisi 24500.
Secara sektoral ditutup mixed, dengan sektor yang masuk zona merah dipimpin oleh saham sektor telekomunikasi dan energy yang anjlok 1,96% dan 1,03% masing-masing. Sektor yang menahan pelemahan Hang Seng yaitu sektor teknologi dan sektor industri yang menguat 1,64% dan 1,63% masing-masing.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting