Peningkatan Kasus Covid-19 Koreksi Pergerakan Saham di Bursa Wall Street

515
Vibizmedia Photo

(Vibiznews-Index) –  Meningkatnya jumlah kasus baru virus corona diseluruh dunia memberikan tekanan jual pada perdagangan saham global, demikian yang terjadi di bursa saham Amerika pada perdagangan hari Rabu yang berakhir dini hari tadi (29/10/2020). Ketiga indeks Wall Street ditutup masuk zona merah, demikian dengan Nasdaq yang sesi sebelumnya menguat 0,6%.

Indeks Dow Jones  jatuh 943,24 poin atau 3,4 persen menjadi 26.519,95, indeks Nasdaq anjlok 426,48 poin atau 3,7 persen menjadi 11.004,87 dan indeks S&P 500 anjlok 119,65 poin atau 3,5 persen menjadi 3.271,03. Aksi jual saham di Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran berkelanjutan tentang lonjakan kasus virus korona baru-baru ini di seluruh AS dan ketidakpastian tentang RUU stimulus.

Amerika Serikat telah laporkan lebih dari 70.000 kasus virus korona baru sehari selama seminggu terakhir, dengan 29 negara membuat rekor baru bulan ini untuk kasus harian paling baru sejak pandemi yang dimulai pada Februari. Lebih dari 8,78 juta kasus telah dilaporkan secara nasional dan setidaknya 226.000 orang telah meninggal karena COVID-19, menurut data dari Universitas John Hopkins.

Secara sektoral, yang paling merugi sepanjang sesi yaitu saham sektor emas dan juga maskapai penerbangan. Saham emas banyak tertekan hingga membuat  NYSE Arca Gold Bugs Index turun 7,1 persen ke level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan. Demikian pelemahan saham  maskapai penerbangan picu  penurunan 6,3 persen  NYSE Arca Airline Index.

Selain kedua sektor diatas,  saham sektor  energi juga mengalami pelemahan signifikan pada hari itu karena anjloknya harga minyak mentah. Saham perangkat lunak, transportasi dan baja juga menunjukkan pergerakan  negatif di Wall Street.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here