(Vibiznews – Indeks) – Diujung perdagangan bulan Oktober, bursa saham Korea Selatan ditutup terjun ke posisi terendah 3 bulan pada perdagangan hari Jumat (30/10/2020). Indeks Kospi anjlok cukup signifikan dan secara mingguan anjlok 3,97%, lalu pada bulan Oktober cetak pelemahan setelah 6 bulan berturut cetak gain yang kuat.
Sentimen investor di bursa Asia tertekan oleh melonjaknya kasus baru virus corona di Eropa dan Amerika Serikat yang memaksa dilakukannya lockdown, ketidakpastian atas pemilihan presiden AS dan mixednya laporan pendapatan kuartalan perusahaan yang terdaftar di bursa.
Dari laporan ekonomi yang dirilis, produksi industri di Korea Selatan rebound tajam 8% tahun-ke-tahun pada September menyusul penurunan 2,6% yang direvisi pada Agustus, penjualan ritel naik 4,4%, terbesar dalam empat bulan, produksi manufaktur meningkat 8,3% dan konstruksi output rebound 6,3%, membukukan kenaikan tertajam sejak Januari 2018.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 59,52 poin atau 2,56 persen lebih rendah ke posisi 2.267,15. terendah sejak 31 Juli. Demikian untuk indeks Kospi200 berjangka turun 8,34 poin atau 2,69% ke posisi 301.60, setelah sempat turun ke posisi rendah di 301.58 dan naik ke posisi tertinggi 309.08.
Mayoritas saham unggulan anjlok cukup tajam seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics merosot 2,58 persen, saham SK hynix merosot 2,2 persen, saham Samsung Biologics kehilangan 2,15 persen, saham Celltrion mundur 4,72 persen, saham raksasa portal internet Naver turun 2,85 persen dan saham produsen bahan kimia terkemuka LG Chem merosot 6,14 persen .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


