(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Senin (2/11/2020) bergerak lemah masuki hari keempat berturut tertekan oleh surutnya permintaan aset risiko di pasar global dan penguatan lanjutan dolar AS sebagai safe haven. Pair juga tertekan oleh anjloknya harga minyak dunia dan juga komoditas unggulan aussie seperti bijih besi dan tembaga.
Namun ada usaha pair untuk rebound yang disupport beberapa rilis data ekonomi Australia yang positif dan juga menanti rilis data Caixin PMI manufacturing PMI. Data AIG manufacturing index, ANZ Job Advertisements lebih tinggi dari periode sebelumnya, bahkan rilis data building aproval melonjak tinggi setelah sebelumnya kontraksi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di posisi tertinggi 4 pekan melanjutkan rally sesi sebelumnya sebagai aset safe haven. Aset risiko tertekan oleh kehati-hatian pasar jelang pilpres si Amerika Serikat dan juga penutupan beberapa negara besar kawasan Eropa untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru covid-19. Inggris pagi ini umumkan perpanjang lockdown hingga 2 Desember.
Sentimen selanjutnya dapat berubah dengan perkembangan data PMI manufaktur semua negara-negara utama baik di kawasan Asia, Eropa dan juga Amerika Serikat. Dari semua data diperkirakan akan menunjukkan data yang optimis, dan ini bisa mengangkat minat perdagangan aset risiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, kini berada di posisi 0.7005 dan telah menembus pivot dan meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika pair bergerak kuat akan mendaki ke posisi 0.7024 sebelum mencapai R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7123 | 0.7097 | 0.7062 | 0.7036 | 0.7001 | 0.6976 | 0.6940 |
| Buy Avg | 0.7040 | Sell Avg | 0.6990 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
