(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY awal sesi Asia Senin (2/11/2020) kembali bergerak kuat masuki hari ketiga berturut setelah sempat dibuka lebih rendah awal sesi. Pair melaju disupport oleh pergerakan kuat dolar AS yang mendaki ke posisi tertinggi 4 pekan sebagai aset safe haven.
Safe haven dolar diburu pada awal pekan ini oleh kehati-hatian pasar jelang pilpres si Amerika Serikat dan juga penutupan beberapa negara besar kawasan Eropa untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru covid-19. Inggris pagi ini umumkan perpanjang lockdown hingga 2 Desember.
Katalis aset risiko seperti indeks berjangka S&P500 sempat bergerak kuat merespon rilis data PMI Manufaktur NBS China untuk Oktober naik melampaui ekspektasi ke posisi 51,4. Namun kemudian terkoreksi kembali bersamaan dengan posisi imbal hasil obligasi AS yang turun dari posisi tertinggi 4 bulan.
Sentimen selanjutnya dapat berubah dengan perkembangan data PMI manufaktur semua negara-negara utama baik di kawasan Asia, Eropa dan juga Amerika Serikat. Dari semua data diperkirakan akan menunjukkan data yang optimis, dan ini bisa mengangkat minat perdagangan aset risiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair sedang berada di posisi 104.73 dan sedang mendaki posisi R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi awal sesi 104.53 sebelum menuju pivot. Jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
105.51 | 105.12 | 104.89 | 104.50 | 104.27 | 103.88 | 103.65 |
Buy Avg | 104.80 | Sell Avg | 104.35 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting