(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (2/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,34% atau 50 poin ke level Rp 14.675 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.625.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.650, kemudian bergerak lemah ke Rp14.675, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.675. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar merangkak naik di pasar uang Asia setelah menguat 3 hari di sesi sebelumnya; terdongkrak kekhawatiran pasar atas pelaksanaan pilpres AS dan menanjaknya kasus virus yang memicu lockdown kembali di sebagian Eropa.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 94,09, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 94,04.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama, terpantau terkoreksi 37,910 poin (0,74%) ke level 5.090,395, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat terpicu oleh rilis data manufaktur China yang menunjukkan ekspansi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.605 – Rp 14.772.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido