(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (3/11/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melompat ke posisi tertinggi sepekan setelah bergerak bullish kuat sejak sesi Asia hingga menembus posisi resisten kuatnya. Poundsterling bangkit dari posisi terlemah sejak 7 Oktober yang terjadi sehari sebelumnya karena penurunan dolar jelang hasil pemilihan presiden AS.
Juga mendukung kekuatan poundsterling adalah harapan untuk beberapa jenis perjanjian perdagangan bebas antara Inggris dan UE dapat diamankan bulan ini, karena pembicaraan berlanjut di Brussel dan setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pekan lalu bahwa negosiasi membuat kemajuan yang baik.
Di sisi lain, kekhawatiran virus korona terus membebani sentimen, setelah PM Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris akan melakukan lockdown selama satu bulan mulai Kamis.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dollar terkoreksi di pasar uang Eropa setelah menguat selama 4 hari berturut; di tengah pasar yang mengamankan posisi dengan perhatian tertuju kepada dimulainya Pilpres AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1,2987, berusaha naik ke resisten lemahnya di 1,3026-1,3045. Namun jika tertekan kembali akan meluncur ke posisi pembukaan di 1.2915 sebelum ke support kuat di 1,2851-1,2820.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
