Cadangan Devisa Oktober Turun ke USD133,7 Miliar; Tetap Tinggi Posisinya untuk Pembayaran ULN

554
Photo: Vibizmedia

(Vibiznews – Economy) – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 dilaporkan tetap tinggi sebesar 133,7 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan posisi akhir September 2020 sebesar 135,2 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” demikian dinyatakan Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Bank Indonesia dalam rilisnya kepada media, Jumat ini (6/11).

Penurunan cadangan devisa pada Oktober 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Ditambahkan Onny Widjanarko: “Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.”

Analis Vibiz Research Center melihat penurunan cadangan devisa di bulan Oktober ini sebagai konsekwensi wajar dari situasi ketidakpastian pasar keuangan global dewasa ini, termasuk devisa yang dibutuhkan untuk pembayaran ULN Pemerintah. Dinamika cadangan devisa ini dapat dipahami dalam situasi pasar di tengah pandemi. Demikian pun, seperti disebutkan, level ini masih tetap tinggi dan mendukung ketahanan sektor eksternal.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here