(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (9/11/2020), posisi euro dalam pair EURUSD bergerak bearish setelah sempat naik ke posisi tertinggi 2 bulan pada sesi Asia. Euro retreat dari rally selama 4 hari berturut oleh rebound dolar AS dari bearish 5 hari berturut, yang juga tertekan penurunan ekspor Jerman.
Surplus perdagangan di Jerman sedikit menyempit menjadi EUR20,8 miliar pada September 2020 dari EUR21,1 miliar pada tahun sebelumnya. Ekspor turun 3,8 persen tahun ke tahun menjadi EUR 109,8 miliar dan impor turun 4,3 persen menjadi EUR 89 miliar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang beranjak naik di pasar uang Eropa setelah melemah 4 hari dan tertekan di 2 bulan terendahnya. Dolar rebound sebagai safe haven merespon anjloknya posisi imbal hasil obligasi AS di tengah kuatnya perdagangan saham global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup koreksi. Kini pair berada di posisi 1.1880 dan sedang turun kembali menuju 1.1864, jika tembus akan meluncur ke support kuat harian di 1.1820-1.1790. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik kembali ke posisi 1.1897, jika tembus akan mendaki ke resisten kuat di 1.1905 – 1.1945.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting