Tingkat Pengangguran Inggris Naik Tertinggi 4 Tahun

714
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Economy & Business) Tingkat Pengangguran Inggris naik ke level tertinggi sejak 2016 dalam tiga bulan hingga September karena pandemi COVID-19 memaksa pengusaha untuk mengurangi karyawan, Kantor Statistik Nasional mengatakan Selasa (10/11).

Tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,8% dalam periode tersebut, naik 0,3 poin persentase dari bulan lalu dan poin persentase penuh dari tahun sebelumnya, kata ONS. Angka tersebut masih jauh di bawah puncak 8,5% yang dicapai pada akhir tahun 2011 setelah krisis keuangan global, sebagian besar berkat program cuti pemerintah yang pada satu titik dibayar untuk mempertahankan sepertiga dari angkatan kerja dalam daftar gaji.

Pembatasan pemerintah pada bisnis dan interaksi sosial untuk memperlambat penyebaran COVID-19 telah mengurangi penjualan untuk toko, restoran, dan pub, memaksa banyak bisnis untuk memberhentikan pekerja dan lainnya untuk menutup pintu untuk selamanya. Pengusaha memperingatkan tentang kemungkinan ada putaran pemotongan lain setelah pemerintah memberlakukan lockdown nasional kedua di Inggris, yang dijadwalkan berlangsung hingga 2 Desember.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunakmengatakan pekan lalu bahwa dia memperpanjang program cuti pemerintah, yang membayar 80% gaji pekerja yang menganggur karena pandemi, hingga 2.500 pound sebulan, hingga akhir Maret. Itu seharusnya membantu menahan lonjakan pengangguran.

Jumlah orang dalam daftar gaji perusahaan telah turun 782.000 sejak dimulainya pandemi, kata ONS. Angka itu mencapai 673.000 bulan lalu.

Sementara jumlah pekerjaan yang tersedia di perekonomian telah mulai pulih, lowongan tetap di bawah tingkat sebelum pandemi. Lowongan meningkat menjadi 488.000 pada periode Juli hingga September, tetapi masih ada 332.000 lebih sedikit lowongan dibandingkan saat ini tahun lalu, kata ONS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here