(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan menghentikan kenaikan 8 sesi berturut-turut indeksnya pada perdagangan hari Kamis (12/11/2020), karena meningkatnya kekhawatiran lockdown di negara-negara besar pasca lonjakan penyebaran virus corona seluruh dunia. Indeks Kospi retreat dari posisi tertinggi 2 tahun lebih yang dicapai sesi sebelumnya.
Tekanan profit taking di bursa Korsel juga terjadi merespon rilis data tingkat pengangguran Korea Selatan yang melonjak menjadi 4,2% di bulan Oktober dari 3,9% di bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan 3,5% di bulan yang sama tahun sebelumnya. Selain itu juga Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan 143 kasus baru virus korona hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 10,25 poin atau 0,41 persen lebih rendah pada 2.475,62. Demikian untuk indeks Kospi200 turun 1,40 poin atau 0,42% ke posisi 329.72, setelah sempat turun ke posisi rendah di 328.46 dan naik ke posisi tertinggi 331.58. Investor asing masih cetak net buy sebesar 490 miliar won, turun dari net buy sebelumnya di 834 miliar won.
Koreksi Kospi hari ini banyak dipicu melemahnya saham-saham kapital besar seperti saham Samsung Electronics kehilangan 0,49 persen, saham Samsung Biologics mundur 1,05 persen, saham Celltrion merosot 1,52 persen, saham raksasa portal internet Naver tergelincir 0,36 persen, saham Hyundai Motor turun 0,85 persen dan saham POSCO merosot 0,84 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



