(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (12/11/2020), posisi euro dalam pair EURUSD bergerak bullish mendekati posisi resisten kuat hariannya oleh pelemahan dolar AS dan berhasil menepis rilis data inflasi Jerman yang kurang optimis.
Indeks harga konsumen di Jerman turun 0,2 persen dari tahun sebelumnya pada Oktober 2020, yang sama seperti pada bulan sebelumnya karena harga tetap berada di bawah tekanan menyusul pengumuman pemerintah pada bulan Juli tentang penurunan tarif PPN hingga akhir tahun untuk membantu ekonomi terbesar Eropa pulih dari tekanan pandemi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang terpangkas di pasar uang Eropa setelah sempat menyentuh posisi tertinggi satu pekan, karena fokus investor bergeser dari optimisme vaksin baru-baru ini ke meningkatnya infeksi virus korona dan kekhawatiran tentang prospek ekonomi. AS mengonfirmasi peningkatan tertinggi dalam kasus baru sejak efek negatif pandemi mulai dirasakan pada Maret, dengan rekor dunia 136.000 kasus tercatat dalam satu hari, sementara menderita jumlah kematian tertinggi sejak awal Mei.
Sentimen perdagangan selanjutnya akan memperhatikan rilis data produksi industri kawasan Euro yang diperkirakan lebih rendah dari periode sebelumnya, dan juga pernyataan Presiden ECB dalam pertemuan pimpinan bank sentral dunia secara online.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup kuat. Kini pair berada di posisi 1.1800 dan sedang naik ke resisten kuat di 1.1820 – 1.1865. Namun jika terjadi koreksi, akan turun kembali menuju 1.1757, jika tembus akan meluncur ke support kuat harian di 1.1733-1.1690.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
