(Vibiznews-Index) – Peningkatan kasus baru virus corona seluruh dunia yang telah melewati 53 juta orang kembali memberikan tekanan bagi perdagangan saham global. Bursa saham Wall Street yang berakhir beberapa saat lalu tergerus dari keuntungan yang mixed sesi sebelumnya. Semua indeks utama ditutup dalam zona merah dengan saham maskapai penerbangan yang paling terpukul.
Indeks Dow Jones jatuh 317,46 poin atau 1,1 persen menjadi 29.080,17, indeks Nasdaq tergelincir 76,84 poin atau 0,7 persen menjadi 11.709,59 dan indeks S&P 500 merosot 35,65 poin atau 1 persen menjadi 3.537,01. Tekanan jual di bursa saham Amerika datang ketika lonjakan kasus baru virus korona baru-baru ini di AS dan Eropa yang telah menyebabkan kekhawatiran baru tentang prospek ekonomi.
Menurut data dari Universitas John Hopkins, AS melaporkan lebih dari 144.000 kasus baru, rekor tertinggi dalam satu hari. Rata-rata tujuh hari kasus baru telah meroket menjadi lebih dari 127.400, mencerminkan lonjakan 35 persen dibandingkan dengan minggu lalu. Lonjakan kasus baru telah disertai dengan peningkatan dalam rawat inap dan kematian, menunjukkan lonjakan tidak hanya karena peningkatan pengujian.
Selain itu mendapat sentimen negatif dari acara Forum Bank Sentral Eropa tentang acara virtual Bank Sentral Dunia, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mencatat prospek ekonomi tetap tidak pasti meskipun ada berita optimis baru-baru ini tentang potensi vaksin virus corona.
Kekhawatiran virus membayangi laporan dari Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran di pekan yang berakhir 7 November. Klaim turun menjadi 709.000, turun 48.000 dari level revisi minggu sebelumnya di 757.000.
Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja juga menunjukkan tingkat harga konsumen flat di bulan Oktober. Indeks harga konsumen tidak berubah pada bulan Oktober setelah naik 0,2 persen pada September. Tidak termasuk harga pangan dan energi, harga konsumen masih datar di bulan Oktober setelah naik tipis 0,2 persen di bulan September.
Secara sektoral, saham yang paling anjlok seperti dari maskapai penerbangan yang membuat NYSE Arca Airline Index turun 4,1 persen. Kelemahan substansial juga terjadi di antara saham energi, dengan NYSE Arca Oil Index anjlok 4,1 persen, NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 3,3 persen dan Philadelphia Oil Service Index merosot 3,1 persen.
Saham perbankan juga tertekan ke sisi negatif, yang mengakibatkan penurunan 2,3 persen oleh KBW Bank Index. Saham kimia, perumahan dan perangkat keras komputer juga mengalami pelemahan yang cukup besar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



