(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup menguat 171,28 poin atau 0,68% menjadi 25.520,88, level penutupan tertinggi sejak Juni 1991. Namun untuk indeks Topix ditutup merosot 2,84 poin atau 0,16 persen menjadi 1.726,23. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 bergerak negatif hingga turun 60 poin atau 0,24% ke posisi 25.360.
Indeks Nikkei sempat turun ke posisi lebih rendah dari sesi sebelumnya oleh penguatan Yen Jepang terhadap dolar AS juga respon dari rilis data pesanan mesin inti yang turun 4,4% pada bulan September, penurunan paling tajam dalam empat bulan. Setelah sempat terkoreksi oleh profit taking, Nikkei diperkuat kembali oleh berita anggota dewan Bank of Japan Seiji Adachi mengatakan bank sentral harus mempertahankan program stimulus besar-besaran, karena kebangkrutan perusahaan dapat meningkat jika ekonomi membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari pandemi virus korona.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street ditutup melemah dengan semia indeksnya masuk zona merah. Kemudian harga minyak mentah dunia retreat dari rally selama 3 sesi berturut. Baik Wall Street dan harga minyak turun alami tertekan oleh lonjakan kasus baru virus corona di seluruh dunia dan juga AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini melemah. Dan awal sesi akan turun ke posisi 25240, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke kisaran 25484, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
25883 | 25735 | 25513 | 25365 | 25143 | 24995 | 24774 |
Buy Avg | 25520 | Sell Avg | 25190 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting