(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) sebelumnya ditutup turun 10,25 poin atau 0,41 persen lebih rendah pada 2.475,62. Demikian untuk indeks Kospi200 turun 1,40 poin atau 0,42% ke posisi 329.72, setelah sempat turun ke posisi rendah di 328.46 dan naik ke posisi tertinggi 331.58. Investor asing masih cetak net buy sebesar 490 miliar won, turun dari net buy sebelumnya di 834 miliar won.
Indeks Kospi retreat dari posisi tertinggi 2 tahun lebih karena meningkatnya kekhawatiran lockdown di negara-negara besar pasca lonjakan penyebaran virus corona seluruh dunia. Tekanan profit taking di bursa Korsel juga terjadi merespon rilis data tingkat pengangguran Korea Selatan yang melonjak menjadi 4,2% di bulan Oktober dari 3,9% di bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan 3,5% di bulan yang sama tahun sebelumnya.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street ditutup melemah dengan semia indeksnya masuk zona merah. Kemudian harga minyak mentah dunia retreat dari rally selama 3 sesi berturut. Baik Wall Street dan harga minyak turun alami tertekan oleh lonjakan kasus baru virus corona di seluruh dunia dan juga AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi berjangka melemah, dan awal sesi akan turun menuju posisi 328.60, jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks naik ke posisi 331.40 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
334.50 | 333.04 | 331.38 | 329.92 | 328.26 | 326.80 | 325.15 |
Buy Avg | 331.65 | Sell Avg | 328.18 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting