(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong awal pekan hari Senin (16/11/2020) ditutup dengan posisi indeks utama mendaki ke posisi tertinggi 8 bulan setelah melemah selama 3 sesi berturut. Indeks Hang Seng menguat mendapat kekuatan sentimen positif bursa kawasan Asia.
Sentimen investor di Asia terangkat merespon laporan bahwa 15 negara di Asia, termasuk Jepang dan China sepakat untuk membentuk blok perdagangan bebas bersejarah, yang dikenal sebagai Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dalam upaya mempercepat pemulihan dari guncangan yang disebabkan oleh COVID-19. Ini merupakan salah satu kesepakatan perdagangan bebas terbesar dalam sejarah, mencakup 2,2 miliar orang dan 30% dari hasil ekonomi dunia.
Indeks Hang Seng ditutup naik 224,81 poin atau 0,86% lebih tinggi pada posisi 26.381,67, tertinggi sejak 5 Maret. Untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan ditutup naik naik 0,32% menjadi 10.578,94. Indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober sedang bergerak kuat dengan naik 195 poin atau 0,74% ke posisi 26372.
Secara sektoral bergerak mixed dengan penguatan dipimpin oleh sektor tambang yang melonjak 5,7% ke level tertinggi lebih dari 1-1/2 tahun. Kemudian disusul oleh sektor energi dan keuangan dengan naik 1,8% dan 1,55% masing-masing. Sektor yang masuk zona merah hanya sektor telekomunikasi dan sektor properti dengan penurunan 2,78% dan 0,8% masing-masing. Peraih saham tertinggi di Hang Seng adalah saham HSBC Holdings PLC, yang naik 4,16%, sedangkan saham top looser adalah China Overseas Land & Investment Ltd, yang turun 5,06%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting