Investasi Daerah Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional; Gubernur BI: Triwulan IV akan Positif

494
Sumber: BI, 16-11-2020

(Vibiznews – Economy) – Investasi daerah merupakan salah satu kunci mendorong pemulihan ekonomi nasional. Untuk meningkatkan promosi perdagangan dan investasi di daerah maupun nasional, Bank Indonesia (BI) akan senantiasa bersinergi dengan Pemerintah dan berbagai otoritas terkait.

Selain investasi, terdapat 2 kunci penting lainnya untuk membangun sinergi dan energi optimisme dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Pertama, meyakini bahwa perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai positif pada triwulan IV 2020 dan akan meningkat menjadi 5% pada tahun 2021 dan terus meningkat pada kurun waktu 5 tahun ke depan. Hal tersebut didukung oleh perbaikan konsumsi, ekspor, dan investasi. Kedua, sinergi koordinasi kebijakan ekonomi nasional yang sangat kuat dan erat antara Pemerintah, BI, OJK, dan berbagai instansi/lembaga. Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam pembukaan kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) yang dilaksanakan secara virtual pada hari ini (16/11), sebagaimana rilis dari Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, kepada media, Senin ini (16/11).

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan indikasi positif investasi yang berkualitas di Indonesia guna mendukung pemulihan ekonomi. Hal tersebut ditandai dengan meratanya investasi tidak hanya di Jawa, namun juga luar Pulau Jawa, didukung perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.

Dari sisi regional, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan optimismenya terhadap kondisi makroekonomi di daerah. Terdapat 2 aspek penting yang didorong oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Provinsi Jabar) untuk menarik investasi di Jawa Barat, yaitu kualitas infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia. Lebih lanjut ia menyampaikan, pasca COVID-19, terdapat 7 ekonomi baru yang akan menjadi kekuatan Jawa Barat, yaitu investasi, kemandirian pangan (swasembada), kesehatan, manufaktur, inovasi digital, Green Business Sustainability, dan pariwisata.

Mengusung tema “Invest in West Java for Better Future: Life, Work, and Play”, kegiatan yang berlangsung 16-17 November 2020 ini menjadi platform penyampaian kondisi perekonomian terkini, iklim investasi, peraturan dan kemudahan investasi di Jawa Barat. Sebelumnya juga dilakukan kegiatan serupa, “Central Java Investment and Business Forum (CJIBF)” di wilayah Jawa Tengah pada 11-12 November 2020 lalu. Kegiatan ini menjadi ajang promosi berbagai proyek investasi prioritas provinsi dan komoditas strategis dalam rangka meningkatkan realisasi investasi serta memperluas akses pasar komoditas strategis ke pasar internasional.

Hal ini pada akhirnya berujung pada peningkatan ekspor, menjadi platform bagi investor dan buyer untuk melakukan diskusi dengan project owners, pelaku usaha dan Pemerintah Daerah, serta membangun jejaring antara investor, pelaku usaha, perwakilan negara mitra dan Pemerintah Daerah sebagai upaya menjaga persepsi positif stakeholders.

“Penyelenggaraan WJIS menjadi wujud program linkage Investor Relation Unit/IRU-Regional Investor Relation Unit/RIRU-Global Investor Relation Unit/GIRU sebagai upaya integrasi kegiatan hubungan investor di tingkat regional, nasional maupun internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung investasi dan perdagangan Indonesia dengan negara mitra yang semakin baik sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” demikian dilansir dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here