(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (18/11/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak rally dan sudah menembus posisi resisten kuat hariannya oleh posisi pelemahan dolar AS. Posisi poundsterling juga diperkuat oleh harapan kesepakatan Brexit dan laporan data inflasi yang optimis.
Tingkat inflasi Inggris berada di atas ekspektasi pasar pada bulan Oktober, meningkat menjadi 0,7% dari 0,5% pada September, di atas perkiraan 0,6%. Terangkat oleh kenaikan harga pakaian dan alas kaki dan makanan.
Pembicaraan mengenai Brexit terus berlangsung di Brussel. Kepala negosiator Inggris David Frost mengatakan kepada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengharapkan kesepakatan dengan UE secepatnya pada awal minggu depan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang terpangkas di pasar uang Eropa setelah terkoreksi selama 4 hari; tertekan kembalinya restriksi ekonomi di AS dan Eropa yang meredam harapan dari perkembangan vaksin.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3280 dan berusaha naik ke 1.3300, jika tembus mendaki ke resisten lemahnya di 1,3320-1,3365. Namun jika tertekan kembali, akan turun ke posisi pembukaan di 1.3244, jika tembus meluncur ke pivot sebelum ke support kuat di 1,3190-1,3145.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
