(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Rabu (18/11/2020) bergerak lemah melanjutkan down trend sesi sebelumnya di tengah posisi pelemahan dolar AS. Tekanan aussie datang dari turunnya perdagangan aset risiko, anjloknya harga minyak mentah dunia serta pernyataan Gubernur RBA Philip Lowe yang menambah ketegangan Australia – China dengan pembelian obligasi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya dibuka lebih tinggi dan kemudian bergerak negatif melanjutkan down trend sebelumnya yang dipicu oleh penurunan data retail sales dan meningkatnya jumlah kasus baru virus corona di Amerika Serikat.
Tekanan aussie juga datang dari rilis data indeks upah harian Australia yang menunjukkan penurunan dari data periode sebelumnya.
Minat perdagangan aset risiko menurun setelah bursa saham Wall Street terkoreksi dengan ketiga indeks utamanya ditutup melemah dan anjloknya yield obligasi AS hingga turun 4,68% ke posisi yield terendah dalam sepekan. Demikian bursa saham Jepang dibuka anjlok cukup signifikan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, kini berada di posisi 0.7280 dan sedang bergerak turun menuju posisi S1 dan jika tembus meluncur ke S2 hingga S3. Namun jika pair bergerak sebaliknya akan naik menuju posisi pembukaan di 0.7296 dan jika tembus mendaki ke pivot dan lanjut ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7380 | 0.7359 | 0.7328 | 0.7308 | 0.7277 | 0.7255 | 0.7226 |
Buy Avg | 0.7310 | Sell Avg | 0.7268 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting