(Vibiznews-Index) – Koreksi harga saham berlanjut pada perdagangan bursa Amerika yang berakhr beberapa saat lalu Kamis (19/11/2020), ketiga indeks Wall Street semakin tertekan ke zona merahnya. Tekanan jual berlanjut di tengah kekhawatiran baru tentang pembatasan dan penguncian baru sebagai akibat dari lonjakan kasus baru virus corona baru-baru ini.
Indeks Dow Jones terkoreksi 344,93 poin atau 1,2 persen menjadi 29.438,42, indeks Nasdaq tergelincir 97,74 poin atau 0,8 persen menjadi 11.801,60 dan indeks S&P 500 merosot 41,74 poin atau 1,2 persen menjadi 3.567,79. Pelemahan saham menghiraukan berita optimis kemajuan vaksin dan rilis data ekonomi untuk sektor perumahan.
Sejumlah negara bagian memberlakukan pembatasan baru karena lonjakan kasus, dengan Walikota Kota New York Bill de Blasio mengumumkan bahwa sekolah umum di kota itu akan ditutup mulai besok. Universitas John Hopkins melaporkan ada hampir 162.000 kasus baru virus korona dan 1.707 kematian dengan korban tewas harian mewakili tertinggi dalam enam bulan.
Berita optimis datang perkembangan vaksin virus corona yang sedang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech. Pfizer dan BioNTech mengatakan analisis kemanjuran akhir dari studi Tahap 3 yang sedang berlangsung terhadap kandidat vaksin virus korona mereka menunjukkan tingkat kemanjuran vaksin sebesar 95 persen.
Perusahaan mengatakan bahwa kemanjuran konsisten di seluruh usia, jenis kelamin, ras dan demografi etnis dan menyarankan kandidat vaksin juga membantu menangkis penyakit parah. Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berencana untuk mengajukan permintaan ke FDA untuk Otorisasi Penggunaan Darurat untuk vaksin dalam beberapa hari.
Dari laporan ekonomi, Departemen Perdagangan melaporkan konstruksi perumahan baru melonjak lebih dari yang diharapkan di bulan Oktober. Indeks melonjak 4,9 persen ke tingkat tahunan 1,530 juta pada Oktober setelah melonjak 6,3 persen ke tingkat revisi naik 1,459 juta pada September.
Untuk sektor yang paling tertekan seperti saham emas dengan penurunan 3,7 persen Indeks Bugs Emas Arca NYSE ke level penutupan terendah dalam lebih dari empat bulan. Pelemahan yang cukup besar juga terjadi pada saham minyak dengan penurunan 2,4 persen oleh NYSE Arca Oil Index.
Saham tembakau juga mendapat tekanan selama sesi, mengakibatkan penurunan 2,5 persen oleh NYSE Arca Tobacco Index. Indeks mencapai posisi tertinggi hampir sepuluh bulan sebelum berbalik lebih rendah. Saham bioteknologi, gas alam dan utilitas juga bergerak turun tajam.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



