(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Senin (23/11/2020) sedang bergerak bearish di tengah pergerakan kuat perdagangan aset risiko yang menekan posisi safe haven dolar. Yen bergerak kuat di tengah liburnya pasar keuangan Jepang dan laporan meningkatnya kasus harian covid-19 di negeri tersebut.
Perdagangan aset risiko meningkat awal pekan merespon harapan untuk vaksin virus corona yang siap diluncurkan bulan depan dan sambutan dari para pemimpin ekonomi G20 yang mencatat bahwa aktivitas ekonomi global sebagian meningkat dan mereka berjanji untuk membayar distribusi global vaksin COVID-19.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak bergerak turun di pasar uang Eropa setelah rebound terbatas; mendekati support-nya oleh tergerusnya safe haven asset di tengah rencana peluncuran segera vaksin virus di AS.
Untuk pergerakan selanjutnya selain memperhatikan pergerakan bursa saham global, juga pada sesi Amerika terdapat rilis data ekonomi flash manufacturing dan service PMI bulan November yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode buan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan lanjut bearish, dan kini pair berada di posisi 103.75 yang bersiap meluncur ke meluncur ke kisaran support kuatnya di 103.70-103.30. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik kembali ke posisi 103.85, jika tembus lanjut ke posisi resisten kuat 103.92 – 104.30.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
