(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) sebelumnya ditutup turun 42,11 poin atau 1,6% lebih rendah ke posisi 2.591,34 Demikian untuk indeks Kospi200 anjlok 6,68 poin atau 1,89% ke posisi 346.05, setelah naik ke posisi tertinggi 354.78 dan turun ke posisi terendah di 346.05.
Indeks Kospi anjlok oleh profit taking pasar setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan sebelumnya. Namun sepanjang bulan November indeks Kospi cetak monthly gain 14,30%, penguatan bulanan terbesar sepanjang sejarah. Profit taking dipicu aksi jual investor asing sebesar 2,4 triliun won merespon berita lonjakan kasus harian covid-19 di Korea Selatan; pemerintah laporkan 438 kasus baru setelah laporkan posisi tertinggi 8 bulan pekan lalu, meningkatkan kekhawatiran atas gelombang ketiga infeksi.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan ditutup melemah oleh profit taking pasca mencapai rekor tertinggi sebelumnya. Kemudian harga minyak mentah dunia kembali melemah menunggu hasil pertemuan Opec+. Kemudian perlu diperhatikan rilis data manufacturing PMI semua negara utama.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, dan awal sesi akan turun menuju posisi 345.80, jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks akan naik ke posisi 352.50 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 360.58 | 357.68 | 351.86 | 348.96 | 343.14 | 340.24 | 334.42 |
| Buy Avg | 353.55 | Sell Avg | 345.80 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



