(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Rabu (2/12/2020) dibuka lebih rendah dari sesi sebelumnya dan kini bergerak positif mengikuti pergerakan aset risiko yang menguat. Yen dibuka lebih kuat mengambil pijakan posisi pelemahan dolar AS yang berada di posisi terendah 31 bulan.
Minat perdagangan risiko menguat merespon keuntungan yang diperoleh bursa saham Wall Street semalam dengan kedua indeks utamamya yaitu Nasdaq dan S&P500 cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sentimen positif yang angkat bursa saham AS itu juga yang menekan dolar AS.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka lebih lemah di pasar uang Asia setelah sesi sebelumnya anjlok ke posisi terendah 31 bulan. Prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat di luar AS, suku bunga rendah, dan kekhawatiran tentang naiknya tingkat utang telah menekan status dolar sebagai safe-haven pilihan. Selain itu, harapan akan stimulus fiskal tambahan telah muncul kembali seiring dengan pelonggaran moneter lebih lanjut dari The Fed, meninggalkan ruang untuk momentum penurunan lebih lanjut.
Sentimen pergerakan selanjutnya dapat memperhatikan pergerakan bursa saham global serta rilis data sentimen konsumen Jepang. Kemudian pada sesi Amerika terdapat rilis data ekonomi yang penting dan perlu diperhatikan seperti data ADP employment change dan dan kesaksian Ketua Fed dihadapan Senat AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang dibuka pada posisi 104.30 sedang bergerak positif dan mendekati posisi R1 dan lanjut ke R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun kembali ke posisi 104.21, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 104.92 | 104.74 | 104.50 | 104.35 | 104.13 | 103.95 | 103.73 |
| Buy Avg | 104.43 | Sell Avg | 104.20 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
