(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (4/12/2020) posisi aussie dalam pair AUDUSD bergerak bearish dari gain selama 3 hari berturut dan mencapai posisi tertinggi dalam 28 bulan. Aussie yang bergerak negatif sejak sesi Asia hiraukan rilis data retail sales Australia yang optimis.
Penjualan ritel di Australia naik 1,4 persen mom di bulan Oktober 2020, dibandingkan dengan perkiraan awal kenaikan 1,6 persen dan bergeser dari penurunan akhir 1,1 persen sebulan sebelumnya. Ini merupakan peningkatan pertama dalam perdagangan ritel sejak bulan Juli, didorong oleh pembukaan kembali toko-toko ritel di Victoria pada akhir Oktober.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih melemah di posisi terendah 31 bulan setelah terkoreksi selama 3 sesi berturut; ditekan oleh ekspektasi digelontorkannya dana pemulihan di AS dan penguatan mata uang euro.
Sentimen positif yang dapat mengangkat aussie hingga akhir perdagangan yaitu minat perdagangan aset risiko yang menguat di pasar Eropa dan juga indeks berjangka S&P500 bergerak positif. Kemudian pergerakan kuat harga minyak mentah pasca pemangkasan produksi OPEC yang dimulai bulan Januari.
Sentimen pergerakan selanjutnya yang dapat pengaruhi pasar yaitu laporan ekonomi AS untuk kinerja pasar tenaga kerja dalam data NFP dan unemployment rate bulan November yang diperkirakan menunjukkan data yang mixed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 0,7428 dan berusaha mendaki kembali ke posisi 0.7442, jika tembus capai resisten kuatnya di 0.7453 – 0.7490. Namun jika terjadi koreksi, pair akan turun kembali ke posisi 0.7421, jika tembus lanjut ke posisi support kuat di 0.7400 – 0.7370.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



