(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (4/12/2020), posisi euro bergerak rally melanjutkan uptrend sebelumnya yang mencapai posisi tertinggi 2-1/2 tahun. Euro mendapat kekuatan dari posisi pelemahan dolar AS ke posisi terendah 31 bulan, berita pencabutan hak veto Polandia dan juga rilis data ekonomi Jerman yang optimis.
Investor menyambut baik berita bahwa Polandia siap untuk mencabut hak vetonya pada paket stimulus € 1,8 triliun dari UE. Pengumuman itu muncul setelah pejabat tinggi Komisi UE mengatakan akan ada beberapa bentuk kerja sama antara 25 negara lain jika Polandia dan Hongaria mempertahankan hak veto mereka terhadap anggaran dan dana pemulihan UE.
Pesanan baru untuk barang-barang manufaktur Jerman melonjak 2,9% pada bulan Oktober 2020, menyusul kenaikan 1,1% pada bulan September dan jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 1,5%. Pesanan meningkat selama 6 bulan berturut-turut dipimpin oleh otomotif, barang menengah dan barang modal.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih melemah di posisi terendah 31 bulan setelah terkoreksi selama 3 sesi berturut; ditekan oleh ekspektasi digelontorkannya dana pemulihan di AS dan penguatan aset risiko.
Sentimen pergerakan selanjutnya yang dapat pengaruhi pasar yaitu laporan ekonomi AS untuk kinerja pasar tenaga kerja dalam data NFP dan unemployment rate bulan November yang diperkirakan menunjukkan data yang mixed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat,pair berada di posisi 1.2164 dan berusaha naik ke resisten kuat di 1.2175 – 1.2210. Namun jika koreksi akan meluncur kembali ke posisi 1.2138, jika tembus meluncur ke support kuat harian di 1.2100-1.2074.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
