(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (4/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD berbalik dari posisi yang lemah di sesi Asia, bergerak kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya. Kekuatan poundsterling berpijak pada pelemahan dolar AS dan respon positif dari rilis data PMI output konstruksi Inggris.
Data IHS Markit UK Construction PMI naik menjadi 54,7 pada November 2020, dari level terendah lima bulan di 53,1 pada bulan sebelumnya dan jauh di atas ekspektasi pasar 52,0. Investor menyambut baik data ini meskipun adanya lockdown masih berlangsung di Inggris.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih melemah di posisi terendah 31 bulan setelah terkoreksi selama 3 sesi berturut; ditekan oleh ekspektasi digelontorkannya dana pemulihan di AS dan penguatan aset risiko.
Sementara itu, kekhawatiran tentang kesepakatan perdagangan pasca-Brexit meningkat ketika seorang pejabat UE mengatakan kesepakatan semakin dekat dari sebelumnya, tetapi sumber pemerintah Inggris memperingatkan peluang untuk terobosan sedang surut. Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney mengatakan bahwa ada peluang bagus bahwa Inggris dan UE dapat mencapai perjanjian perdagangan pasca-Brexit dalam beberapa hari ke depan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3448 dan berusaha naik mendekati 1.3490, jika tembus akan lanjut ke resisten kuat di 1,3510-1,3534. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun kembali menuju posisi 1.3409, jika tembus lanjut ke support lemahnya di 1,3361-1,3325.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
