(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (7/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD anjlok lebih dari 1% ke posisi terendah 3 pekan oleh pergerakan kuat dolar AS dan kekhawatiran pembicaraan perdagangan pasca-Brexit hari ini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyden akan mengadakan pembicaraan pada Senin malam waktu Inggris dengan harapan penyelesaian kekhawatiran Brexit. Namun Kepala negosiator Uni Eropa Michel Barnier mengatakan kepada utusan nasional di Brussel bahwa dia agak suram mengenai prospek kesepakatan. Sementara itu Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin mengatakan pada hari Minggu kemungkinan kesepakatan hanya 50-50.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya naik di pasar uang Eropa setelah bergerak mendatar; bangkit dari posisi 2,5 tahun lebih terendahnya oleh meningkatnya ketegangan baru AS-China dan kekhawatiran pasar akan gagalnya perundingan Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3254 yang berusaha berusaha naik dari terendah 3 pekan di 1.3223, jika tembus kembali 1.3365 akan lanjut ke resisten kuat di 1,3499-1,3534. Namun jika tekanan berlanjut, akan turun kembali menuju posisi 1.3223, jika tembus lanjut ke support selanjutnya di 1,3190-1,3165.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



