Bursa Eropa Merosot Merespon Hasil Pembicaraan Brexit

529
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa melemah pada Selasa (08/12) dengan hasil pembicaraan antara Inggris dan UE terus menghasilkan sedikit kemajuan, sedangkan batas waktu kesepakatan hampir habis.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,2% pada perdagangan awal, dengan sebagian besar sektor berada di wilayah negatif.

Indeks FTSE Inggris diperdagangkan -0,5% lebih rendah. Indeks DAX menurun -0,3%. Indeks CAC merosot -0,75%.

Perhatian pasar terfokus pada pembicaraan Brexit minggu ini. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menuju ke Brussel minggu ini dalam upaya terakhir untuk mengamankan kesepakatan perdagangan Brexit. Dia akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen setelah negosiator gagal membuat kemajuan yang signifikan ketika pembicaraan dilanjutkan pada hari Senin.

Dalam berita Inggris lainnya, Inggris meluncurkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada hari Selasa, menjadikannya negara Barat pertama yang memulai program vaksinasi virus corona secara umum.

Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Selasa karena investor tetap berhati-hati atas meningkatnya kasus virus corona, negosiasi stimulus AS, serta pembicaraan Brexit. Saham berjangka AS juga lebih rendah karena pedagang mengawasi negosiasi untuk stimulus fiskal.

Para pemimpin Republik dan Demokrat mengatakan Senin bahwa Kongres sedang mencoba untuk memperpanjang dana pemerintah selama satu minggu tambahan untuk mencoba mencapai kesepakatan tentang bantuan Covid-19 yang baru. Berita itu muncul setelah sekelompok senator bipartisan meluncurkan proposal stimulus $ 908 miliar minggu lalu.

Dalam berita saham individu, saham Ashtead naik 3,6% setelah mengumumkan bahwa hasil tahunannya akan lebih baik dari yang diharapkan. Di puncak Stoxx 600, saham Beijer Ref naik 5,5% setelah grup ekuitas swasta membeli saham di grosir Swedia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya bursa Eropa berpotensi lemah merespon hasil pembicaraan Inggris dan Uni Eropa yang hanya sedikit menghasilkan kemajuan. Sementara pasar juga menantikan perkembangan stimulus AS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here