(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (8/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD bergerak sideways di posisi yang lebih rendah dari sesi sebelumnya. Poundsterling lanjutkan pelemahan untuk 3 sesi berturut tertekan oleh penguatan dolar AS dan penantian pembicaraan perdagangan pasca-Brexit.
Investor berharap pada pertemuan tatap muka Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyden hari ini memecahkan kebuntuan dalam menyelesaikan perbedaan mengenai perikanan, bantuan negara untuk perusahaan dan aturan untuk menyelesaikan perselisihan, dan menghindari Brexit yang tanpa kesepakatan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak tipis di pasar uang Eropa setelah menguat di sesi sebelumnya; terpicu merosotnya pound sterling dalam kehawatiran negosiasi Brexit dan naiknya safe haven oleh terus menanjaknya kasus baru virus.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3350 yang sedang tertekan menuju posisi 1.3300, jika tembus lanjut ke support kuat di 1,3255-1,3215. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan naik kembali 1.3378 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di 1,3453-1,3484.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
