(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong berakhir turun pada perdagangan hari Selasa (8/12/2020) di tengah kekhawatiran terus-menerus atas ketegangan China-AS, sementara itu kekhawatiran baru tentang lonjakan infeksi COVID-19 juga membebani pasar saham global. Indeks Hang Seng turun ke posisi terendah dalam 3 pekan lebih, melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya.
Amerika Serikat pada hari Senin memberlakukan sanksi keuangan dan larangan perjalanan terhadap 14 pejabat China atas dugaan peran mereka dalam diskualifikasi Beijing bulan lalu dari legislator oposisi terpilih di Hong Kong. Pemerintah China pada hari ini mengatakan akan mengambil tindakan tegas setelah memberlakukan sanksi.
Indeks Hang Seng ditutup turun 329,07 poin atau 1,23 persen lebih rendah ke posisi 26,506,85, terendah sejak 13 November. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan ditutup turun 0,61% menjadi 10.409,59. Indeks Hang Seng berjangka bulan November bergerak negatif dengan turun 131 poin atau 0,50% ke posisi 26296.
Secara sektoral mayoritas bergerak turun di zona merah yang dipimpin oleh sektor energi yang anjlok 2,9% dan sektor keuangan yang anjlok 1,98%, sementara itu hanya sektor sektor teknologi yang naik 0,92%. Saham yang terkuat yaitu saham Xiaomi Corp, yang naik 4,77%, sedangkan yang paling melemah adalah saham China Petroleum & Chemical Corp, yang turun 4,76%.
.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting