(Vibiznews – Indeks) – Indeks Kospi dalam perdagangan bursa saham Korea Selatan turun untuk pertama kalinya dalam enam sesi berturut-turut pada perdagangan hari Selasa (8/12/2020) dan sekaligus retreat dari posisi rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sentimen investor tertekan di tengah kekhawatiran percepatan tingkat infeksi virus corona di seluruh dunia.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan 594 kasus baru dan pejabat kesehatan memperkirakan bahwa kasus harian mungkin mendekati 1000 minggu depan kecuali penyebaran virus saat ini dikendalikan. Dalam berita lain, pejabat dari Kementerian Kesehatan dan Obat-obatan mengatakan kepada wartawan pada Senin malam bahwa mereka telah mendapatkan 20 juta dosis vaksin AstraZeneca, dengan kesepakatan untuk 44 juta dosis lagi dengan Pfizer, Moderna dan Janssen.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup turun 44,51 poin atau 1,62 persen lebih rendah ke posisi 2.700,93 poin. Demikian untuk indeks Kospi200 turun 6,41 poin atau 1,73% ke posisi 363.45, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 370.11 dan sempat turun ke posisi terendah di 363.41.
Mayoritas saham papan atas melemah dan saham farmasi paling tertekan seperti raksasa farmasi Samsung Biologics merosot 5,91 persen dan saham Celltrion anjlok 13,26 persen setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada hari sebelumnya. Kospi juga ditekan oleh saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,65 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix anjok 2,54 persen menjadi 115.000 won dan saham Hyundai Motor, turun 3,62 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting