(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Selasa (8/12/2020) dibuka sedikit lebih tinggi karena penguatan indeks dolar, kemudian kembali bergerak negatif melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Yen Jepang bergerak kuat merespon laporan data ekonomi yang optimis seperti PDB Q3/2020 dan data surplus current account.
Pertumbuhan ekonomi Jepang naik ke posisi rekor 5,3 persen pada kuartal tiga tahun 2020, pulih dari resesi yang disebabkan oleh virus corona. Data menunjukkan melebihi perkiraan awal ekspansi 5 persen, merupakan tingkat pertumbuhan kuartalan pertama tahun ini karena bisnis dibuka kembali, perdagangan menguat, dan stimulus pemerintah mendorong belanja konsumen.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka menguat di pasar uang Asia yang melanjutkan bullish sebelumnya. Dolar AS menguat karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China dan berlanjutnya ketidakpastian atas kesepakatan perdagangan Brexit. Pemerintah Amerika Serikat sedang mempersiapkan sanksi terhadap pejabat China atas dugaan peran mereka dalam diskualifikasi Beijing terhadap legislator oposisi terpilih di Hong Kong.
Sentimen pergerakan selanjutnya dapat berubah jika minat perdagangan aset berisiko bertambah kuat dan pergerakan kuat dolar AS yang signifikan. Investor juga dapat perhatikan perkembangan negoisasi Brexit dan laju pertambahan kasus harian covid-19.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak lemah, pair yang dibuka pada posisi 104.06 sedang bergerak positif menuju posisi 104.10. Jika tembus akan mendaki ke R1 dan R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan meluncur ke posisi 103.91, jika tembus lanjut turun ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
104.65 | 104.48 | 104.26 | 104.08 | 103.87 | 103.70 | 103.47 |
Buy Avg | 104.15 | Sell Avg | 103.95 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting