(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup turun 203,8 poin atau 0,76% menjadi 26.547,44, setelah mencapai level tertinggi sejak April 1991 pada pembukaan. Demikian untuk indeks Topix turun 0,86% menjadi 1.760,75. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 bergerak negatif dengan turun 210 poin atau 0,78% ke posisi 26.570.
Nikkei terkoreksi oleh profit taking pasar pasca penguatan selama 5 pekan berturut dipicu oleh permasalahan corona di Jepang dan kekhawatiran ketegangan AS-China. Pemerintah Amerika Serikat sedang mempersiapkan sanksi terhadap pejabat China atas dugaan peran mereka dalam diskualifikasi Beijing terhadap legislator oposisi terpilih di Hong Kong.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan Nasdaq memperpanjang posisi rekor tertingginya. Kemudian harga minyak mentah dunia retreat dari tertinggi 9 bulan di tengah kekhawatiran terus-menerus atas melemahnya permintaan akibat lonjakan kasus harian covid-19.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini lanjut melemah. Dan awal sesi akan turun ke 26320, jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik ke pivot, dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 27450 | 27200 | 26820 | 26570 | 26188 | 25940 | 25560 |
| Buy Avg | 26690 | Sell Avg | 26303 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



