(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang pulih dan naik mendekati posisi tertinggi 29 tahun pada perdagangan hari Rabu (9/12/2020) merespon berita peluncuran vaksin COVID-19 Inggris dan harapan kemajuan atas kesepakatan stimulus AS. Selain itu juga rilis laporan ekonomi untuk data pesanan mesin inti yang optimis dan stimulus fiskal corona Jepang mengangkat sentimen.
Data pesanan mesin inti di Jepang, tidak termasuk untuk kapal dan dari perusahaan tenaga listrik, naik 17,1% bulan ke bulan di bulan Oktober, peningkatan terbesar sejak November 1996. Perdana Menteri Yoshihide Suga juga telah meluncurkan stimulus fiskal ketiga Jepang tahun ini dengan paket US$294 miliar yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan negara dari pandemi Covid-19
Pemerintah Inggris umumkan memberikan vaksin Covid-19 pertamanya kepada publik pada hari Selasa, salah satu negara pertama di dunia yang melakukannya setelah vaksin Pfizer-BioNTech mendapat persetujuan darurat dari regulator obat Inggris minggu lalu. Terkait stimulus AS, anggota parlemen AS akan melakukan voting minggu ini kepada RUU pendanaan sementara untuk memberi negosiator lebih banyak waktu melakukan negoisasi kesepakatan untuk stimulus Covid-19 senilai $908 miliar.
Indeks harian Nikkei ditutup naik 350,86 poin atau 1,33% menjadi 26817,94, mendekati tertinggi 29 tahun. Demikian untuk indeks Topix naik 1,17% menjadi 1.779,42. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Desember 2020 bergerak positif dengan naik 370 poin atau 1,40% ke posisi 26.860.
Terjadi lonjakan saham manufaktur mesin merespon data pesanan mesin inti Jepang seperti saham SMC Corp dan Fanuc Corp naik antara 2,27% dan 2,98%. Demikian sektor manufaktur kertas dan tekstil masing-masing naik 2,43% dan 1,56%. Saham semikonduktor juga naik seperti saham Advantest Corp naik hampir 1,3%, sementara SUMCO melonjak 5,41%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
