Kospi 10 Desember Tertekan Aksi Jual Investor Asing, Saham Teknologi Paling Melemah

447
indeks kospi

(Vibiznews – Indeks) – Terjadi profit taking besar-besaran oleh investor asing pada perdagangan bursa saham Korea Selatan  hari Kamis (10/12/2020), setelah mencapai posisi rekor baru tertinggi sepanjang sejarah sesi sebelumnya. Investor asing melakukan aksi jual senilai 1,4 triliun won dengan saham teknologi yang mendapat tekanan besar.

Sentimen investor melemah menyusul laporan kasus alergi terkait vaksinasi virus corona di Inggris, sementara itu gugatan antitrust Komisi Perdagangan Federal AS terhadap Facebook memicu tekanan jual bagi saham-saham teknologi papan atas.

Sementara itu Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan  682 kasus baru covid-19. Presiden Moon Jae-in menyerukan untuk membeli lebih banyak vaksin virus corona setelah pihak berwenang mengumumkan kesepakatan dengan empat pembuat obat global sebagai bagian dari upaya untuk memvaksinasi 44 juta orang atau 60% dari populasi negara.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) harian ditutup tergelincir 3,01 poin atau 0,11% menjadi 2.752,46. Demikian untuk indeks Kospi200 turun 2,10 poin atau 0,57% ke posisi 369.37, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 372.68 dan sempat turun ke posisi terendah di  365.76.

Penurunan Kospi dipimpin oleh saham-saham raksasa teknologi, mengikuti penurunan 1,94 persen semalam pada indeks Nasdaq di Wall Street. Saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,35 persen dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix merosot 3,32 persen.

Kemudian disusul pelemahan saham LG Chem turun 2,27 persen, saham pembuat baterai isi ulang Samsung SDI turun 1,06 persen, saham Samsung Biologics melemah 0,36 persen dan saham Celltrion naik 1,84 persen.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here