(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (11/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD masih menunjukkan pergerakan yang suram melanjutkan down trend sebelumnya. Poundsterling tertekan hingga tembus support kuat hariannya oleh kekuatan dolar AS dan kekhawatiran Brexit tanpa kesepakatan.
Perdana Menteri Boris Johnson memperingatkan tentang kemungkinan kuat dari negoisasi perdagangan pasca Brexit adalah Brexit No Deal. Inggris dan UE sepakat untuk memperpanjang negosiasi hingga hari Minggu setelah pembicaraan Rabu berakhir tanpa terobosan untuk mencapai kesepakatan. Kedua belah pihak tetap terpecah atas perikanan, bantuan negara untuk perusahaan dan aturan untuk menyelesaikan perselisihan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak naik di pasar uang Eropa setelah melemah sesi sebelumnya; dipicu kekhawatiran kemungkinan perundingan Brexit berakhir tanpa kesepakatan yang memperkuat safe haven.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 1,3236 yang berusaha naik dari posisi terendah 1.3183, jika tembus posisi pembukaan 1.3294 melaju ke resisten kuatnya di 1,3371-1,3394. Namun jika lanjut melemah, akan turun kembali ke 1.3183 sebelum capai support lemah di 1,3145-1,3171.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
