Nikkei Cetak Weekly Loss Setelah 5 Pekan Gain, Tertekan Lonjakan Kasus Covid-19

507

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang mengakhiri perdagangan pekan ini dengan lanjut melemah pada hari Jumat (11/12/2020), sekaligus  membukukan penurunan mingguan pertama dalam enam pekan. Indeks Nikkei tertekan karena ketidakpastian atas Brexit, stimulus AS, dan kekhawatiran atas lonjakan kasus COVID-19 di dalam negeri.

Pemerintah Jepang mengkonfirmasi kasus baru 2733 covid-19 pada hari Kamis dan hari ini Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memutuskan pada hari Jumat untuk membelanjakan tambahan 385,62 miliar yen  sebagai dana cadangan untuk memerangi pandemi virus corona, sekaligus memperpanjang program subsidi perjalanan yang kontroversial.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 127 poin atau 0,5% menjadi 26.629, secara mingguan cetak weekly loss 0,37%. Demikian  untuk indeks Topix turun 3,21 poin atau 0,18 persen pada 1.776,21. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021  bergerak negatif dengan turun 110 poin atau 0,41%  ke posisi 26.520.

Saham Nikkei heavyweight SoftBank Group turun 4,7% setelah dua hari kenaikan besar-besaran yang berasal dari laporan kemungkinan pembelian kembali saham dan keberhasilan penawaran umum perdana DoorDash.

Namun, saham Toyota Motor naik 4,6% karena investor menyambut baik perombakan mobil sel bahan bakar hidrogen Mirai, pada saat pemerintah telah meningkatkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon. Kemudian saham Nintendo melonjak 2,3%  diuntungkan dari pembatasan sosial yang lebih ketat.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here