(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (14/12/2020), posisi euro bergerak bullish menembus posisi resisten kuat hariannya oleh posisi pelemahan dolar AS. Kekuatan euro didorong oleh harapan bahwa peluncuran vaksin virus corona akan mendukung pemulihan ekonomi global.
Selain itu sentimen investor juga terangkat oleh harapan UE dan Inggris akan mengamankan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit menyusul perpanjangan pembicaraan di luar tenggat waktu hari Minggu.
Pembuat kebijakan juga memutuskan untuk memperluas program pembelian obligasi pandemi sebesar €500 miliar seperti yang diharapkan oleh pasar, dan mengumumkan perpanjangan langkah-langkah darurat hingga setidaknya akhir Maret 2022.
Sementara itu Jerman mengumumkan akan melakukan lockdown yang ketat mulai hari Rabu, dengan toko-toko yang tidak penting, sekolah, dan penata rambut harus tutup. Langkah-langkah pembatasan akan tetap berlaku hingga 10 Januari. Selain itu data Harga grosir di Jerman turun 1,7 persen tahun ke tahun pada November 2020, menyusul penurunan 1,9 persen pada Oktober, menandai penurunan 10 kali berturut-turut.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak turun di pasar uang Eropa setelah melemah 2 hari; tertekan meningkatnya sentimen perdagangan aset risiko oleh berita peluncuran vaksin covid-19 Pfizer yang selanjutnya mencerahkan prospek ekonomi global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat,pair berada di posisi 1.2155 dan sedang mendaki menuju posisi resisten selanjutnya di 1.2170 – 1.2203. Namun jika bergerak sebaliknya akan meluncur kembali ke posisi 1.2114, jika tembus turun ke support kuat harian di 1.2087-1.2043.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting