(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (16/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melaju kuat menembus resisten kuat hariannya berpijak pada pelemahan dolar AS di tengah optimisme seputar kesepakatan perdagangan pasca-Brexit.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa ada jalan menuju kesepakatan sekarang dan beberapa hari ke depan akan menjadi kritis. Selain itu, masalah yang terkait dengan tata kelola telah diselesaikan sementara masalah utama seperti tingkat lapangan bermain dan perikanan masih tetap ada.
Sementara itu, data flash PMI manufaktur Inggris meningkat pada bulan November dari periode bulan sebelumnya di area kontraksi. Demikian juga data inflasi, indeks harga konsumen di Inggris naik 0,3 persen tahun ke tahun di bulan November 2020, di bawah 0,7 persen di bulan Oktober dan perkiraan pasar 0,6 persen.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya tergelincir di pasar uang Eropa setelah melemah 4 hari; di level 2,5 tahun lebih terendahnya karena kemajuan pembicaraan Brexit antara UK dan EU serta ekspektasi parlemen AS akan menyetujui RUU stimulus fiskal.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3509 yang sedang mendaki ke resisten selanjutnya di 1,3591-1,3634 jika berhasil tembus posisi 1.3558. Namun jika terkoreksi, akan tertekan kembali ke posisi 1.3433, jika tembus meluncur ke support kuat di 1,3325-1,3348.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting