(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang ditutup lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Kamis (17/12/2020) karena ekspektasi untuk stimulus ekonomi AS lebih lanjut dan komitmen dukungan dari Federal Reserve meningkatkan ekonomi AS. Indeks Nikkei naik ke posisi tertinggi sepekan meski tertekan oleh penguatan yen Jepang.
Partai Demokrat dan Republik di AS diberitakan bersiap untuk menyetujui paket bantuan COVID-19 senilai $900 miliar, dan The Fed berjanji untuk terus mengucurkan uang tunai ke pasar keuangan sampai ekonomi negara tersebut berada pada pijakan yang sehat. Kondisi ini juga yang mengangkat sentimen investor di bursa kawasan Asia.
Namun kenaikan terbatas karena pemerintah Jepang melaporkan kasus harian ke rekor tertinggi 822 kasus COVID-19 baru pada hari Kamis, meningkatkan kewaspadaan terhadap ketegangan pada sistem medis ke level tertinggi dari empat tingkat. Ini adalah pertama kalinya tingkat yang paling parah tercapai sejak pandemi dimulai.
Indeks harian Nikkei ditutup naik 49,27 poin atau 0,18% pada posisi 26.806,67. Demikian untuk indeks Topix 0,32% menjadi 1.792,58. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak positif dengan naik 100 poin atau 0,37% ke posisi 26.770.
Saham yang naik paling tinggi di Topix teratas adalah saham Nintendo Co Ltd dan Daiichi Keyence Corp, masing-masing naik 6,61% dan 5,3%. Untuk saham yang paling tertekan seperti saham Daiichi Sankyo Co, turun 4,40%, diikuti oleh Central Japan Railway Co, kehilangan 2,23%.
Saham Japan Post Insurance naik 10,05% di tengah laporan media bahwa mereka akan membeli kembali $2,9 miliar sahamnya sendiri dari induknya Japan Post Holdings, yang sahamnya naik 3,58%. Namun saham Fujifilm Holdings turun 3,0% setelah laporan pemerintah Jepang tidak dapat mengukur keefektifan obat perusahaan Avigan sebagai pengobatan untuk COVID-19.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting