(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (17/12/2020), posisi euro melaju sangat kuat menembus posisi resisten kuat hariannya ke posisi tertinggi 2,5 tahun karena pelemahan dolar AS. Selain itu euro juga diperkuat oleh tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dan prospek stimulus fiskal tambahan di AS.
Pada hari Rabu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa Inggris dan UE telah mendekati kesepakatan dan bahwa hari-hari berikutnya akan menjadi hari yang menentukan. Sementara itu, investor mengharapkan Kongres AS untuk menyetujui paket stimulus bipartisan pada akhir pekan ini, karena negosiator mendekati disetujuinya paket bantuan Covid-19 senilai $900 miliar.
Sentimen investor juga terangkat oleh tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dan kemungkinan peluncuran dari vaksin COVID-19 di benua itu sebelum tahun baru.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merosot di pasar uang Eropa setelah melemah 5 hari di sesi sebelumnya; berada di sekitar 32 bulan terendahnya tertekan perkembangan persetujuan stimulus fiskal AS yang mendekat serta harapan deal pada perundingan Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan menguat,pair berada di posisi 1.2227 dan sedang mendaki menuju posisi resisten selanjutnya di 1.2260 – 1.2293. Namun jika bergerak sebaliknya akan meluncur kembali ke posisi 1.2189, jika kemudian lanjut ke pivot 1.2170 akan turun ke support kuat harian di 1.2134-1.2105.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting