(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (17/12/2020) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD melaju kuat menembus resisten kuat hariannya ke posisi tertinggi 31 bulan. Poundsterling rally 3 hari berturut berpijak pada pelemahan dolar AS di tengah pengumuman kebijakan moneter BOE.
Sentimen investor sedang tertuju ke pertemuan Bank of England di mana para pembuat kebijakan diperkirakan akan membiarkan kebijakan moneter tidak berubah setelah meningkatkan ukuran program pembelian obligasi sebesar £150 miliar bulan lalu.
Sementara itu terdapat tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi kesepakatan perdagangan pasca-Brexit menyusul berita bahwa Perdana Menteri Boris Johnson telah membuat anggota parlemen siaga untuk menyetujui kesepakatan menit terakhir dengan UE. Pada hari Rabu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa Inggris dan UE telah bergerak lebih dekat untuk menyegel kesepakatan dan bahwa hari-hari berikutnya akan menjadi hal yang menentukan, dengan tingkat lapangan bermain dan perikanan tetap menjadi poin penting dalam pembicaraan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merosot di pasar uang Eropa setelah melemah 5 hari di sesi sebelumnya; berada di sekitar 32 bulan terendahnya tertekan perkembangan persetujuan stimulus fiskal AS yang mendekat serta harapan deal pada perundingan Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD ditutup menguat. Kini pair berada di posisi 1,3581 yang sedang mendaki ke resisten selanjutnya di 1,3614-1,3645. Namun jika terkoreksi, akan tertekan kembali ke posisi 1.3494, jika tembus meluncur ke pivot di 1.3480 sebelum dapat support kuat di 1,3435-1,3408.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting