Nikkei Akhir Pekan Terkoreksi Lonjakan Kasus Covid-19, Saham Toyota Alami Profit Taking

618
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang akhir pekan melemah pada perdagangan hari Jumat (18/12/2020) di tengah kekhawatiran atas resiko  melonjaknya kasus COVID-19 di Jepang dapat menghambat prospek pemulihan di ekonomi terbesar ketiga dunia tersebut. Namun secara mingguan Nikkei berhasil cetak rebound moderat dan berada di kisaran tertinggi 29 tahun.

Pemerintah Jepang menaikkan tingkat kewaspadaan COVID-19 ke level tertinggi dari empat tahap karena jumlah kasus baru melonjak ke rekor tertinggi harian 822. Investor juga merespon keputusan kebijakan moneter BoJ hari ini,  Bank of Japan mengumumkan perpanjangan enam bulan dari program pembelian obligasi korporat dan  mulai mencari cara yang lebih baik untuk mencapai target inflasi 2 persen.

Sementara itu Jepang telah menyiapkan rekor anggaran untuk tahun fiskal berikutnya sebagai usaha Perdana Pemerintah Menteri Yoshihide Suga menopang perekonomian dan mengalokasikan pengeluaran untuk menahan tingkat infeksi.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 43,28 poin atau 0,16% lebih rendah ke posisi 26.763,39. Demikian  untuk indeks Topix  hampir datar di 1.793,24.  Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021  bergerak positif dengan turun 30 poin atau 0,11%  ke posisi 26.740.

Di antara sektoral saham yang menguat, sektor logam nonferrous naik 1,11%, didorong oleh ekspektasi investor akan meningkatnya permintaan untuk baterai kendaraan listrik. Saham Sony Corp berakhir 2,3% lebih tinggi, setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2000 karena meningkatnya kebutuhan tinggal di rumah. Saham papan atas yang terkoreksi seperti saham  Toyota Motor turun 1,11% akibat profit taking setelah rally ke level tertinggi sejak Agustus 2015 di sesi sebelumnya.

 

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here