(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Jumat (18/12/2020) yang dibuka sedikit lebih rendah dari posisi penutupan sebelumnya di posisi tertinggi sejak Juni 2018, bergerak bearish oleh pembukaan dolar AS yang sedikit lebih kuat. Pair juga terkoreksi oleh melemahnya perdagangan aset risiko dan retreat harga minyak mentah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka rebound di pasar uang Asia setelah melemah 4 sesi berturut. Dolar rebound pada Sebelumnya dolar AS tertekan di tengah harapan stimulus fiskal di AS dan atas komentar Federal Reserve bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk waktu yang cukup lama.
Kekuatan aussie sebelumnya mendapat support dari data tingkat pengangguran Australia secara tak terduga berada di 6,8% pada November 2020, dibandingkan dengan ekspektasi pasar dan angka bulan Oktober sebesar 7%. Ini adalah tingkat pengangguran terendah sejak Agustus, karena ekonomi pulih secara bertahap dari serangan COVID-19.
Perdagangan aset risiko terpantau terkoreksi oleh merahnya perdagangan saham di kawasan Asia dan juga posisi imbal hasil obligasi yang bergerak negatif merespon rilis data klaim pengangguran AS yang meningkat.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah dunia sesi Asia retreat dari rally 4 sesi berturut di posisi tertinggi 9 bulan merespon data EIA menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan pekan lalu.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak kuat, pair yang dibuka pada 0.7621 bergerak turun menuju pivot dahulu. Jika tembus akan meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika pair bergerak sebaliknya akan naik mendekati 0.7627 dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7725 | 0.7682 | 0.7653 | 0.7609 | 0.7580 | 0.7537 | 0.7507 |
| Buy Avg | 0.7638 | Sell Avg | 0.7588 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
