(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Jumat (18/12/2020) yang dibuka pada rebound pada kisaran terendah 9 bulan bergerak positif oleh pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS. Yen retreat dari gain 3 sesi berturut oleh rilis data inflasi yang masih kontraksi dan fokus pasar tertuju pada keputusan kebijakan baru BOJ.
Indeks harga konsumen Jepang turun 0,9 persen pada November tahun ke tahun setelah turun 0,4 persen di bulan sebelumnya, karena pandemi terus menyeret konsumsi secara drastis. Ini merupakan penurunan yang tertajam sejak April 2010.
Kemudian dalam pertemuan komite kebijakan Bank of Japan hari ini diperkirakan akan memperpanjang kebijakan sebelumnya yang bertujuan untuk meredakan ketegangan pendanaan perusahaan yang disebabkan oleh virus corona, karena lonjakan kasus harian menutupi prospek pemulihan dari kemerosotan ekonomi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya dibuka rebound di pasar uang Asia setelah melemah 4 sesi berturut. Dolar rebound pada Sebelumnya dolar AS tertekan di tengah harapan stimulus fiskal di AS dan atas komentar Federal Reserve bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk waktu yang cukup lama.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang dibuka pada posisi 103.08 sedang mendaki menuju 103.38, jika tembus akan mendaki ke R1 dan R2. Kemudian jika bergerak sebaliknya akan turun kembali menuju posisi 103.04, jika tembus lanjut turun ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 104.15 | 103.85 | 103.47 | 103.16 | 102.78 | 102.48 | 102.09 |
| Buy Avg | 103.55 | Sell Avg | 102.84 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
