(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (21/12/2020) posisi aussie dalam pair AUDUSD bergerak bearish ke posisi terendah sepekan setelah pekan lalu rally 4 hari berturut. Pair tertekan oleh kekuatan dolar AS yang melompat tinggi dari posisi terendah 2,5 tahun dan juga terkoreksinya harga komoditas unggulan aussie serta harga minyak mentah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak sangat kuat di pasar uang Eropa setelah rebound pada akhir perdagangan pekan lalu. Dolar AS mendapat kekuatan dari goncangan yang sedang melanda bursa global dari dari adanya varian COVID-19 baru di Inggris serta pembicaraan Brexit yang menemui jalan buntu.
Sebagai mata uang beryield tinggi, aussie tertekan dengan anjloknya pergerakan bursa saham global dan posisi imbal hasil obligasi AS yang negatif sebagai pelemahan aset risiko. Demikian dari pasar komoditas juga aussie tertekan oleh profit taking yang mendera komoditas bijih besi dan tembaga yang pekan lalu capai harga tertinggi sepanjang sejarah.
Tekanan selanjutnya datang dari dalam negeri Australia, dimana investor khawatirkan beberapa penutupan perbatasan antar negara bagian akibat lonjakan kasus harian covid-19 di Sidney yang mencapai 89 kasus baru.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD ditutup melemah. Kini pair berada di posisi 0,7525 yang berusaha mendaki kembali ke posisi 0.7605, jika tembus lanjut ke resisten kuat 0.7625 – 0.7654. Namun jika terkoreksi kembali, pair akan turun kembali ke posisi 0.7520, jika tembus lanjut ke support selanjutnya di 0.7506 – 0.7486.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
